Entri Populer

Rabu, 26 Maret 2014

Tugas 1 Pengantar Bisnis

Nanang Suherlan
017546324




Soal

1.Jelaskan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan!

2. Jelaskan mengenai bentuk-bentuk badan usaha serta kelebihan dan kelemahannya!

3. Dalam merancang struktur organisasi yang layak, harus memperhatikan beberapa hal, antara lain work specialization,departementalization, chain of command, dan span of management control. Jelaskan artinya!

Jawab
Lingkungan bisnis dibedakan atas 2, yakni lingkungan internal dan eksternal.
-  Lingkungan internal terdiri atas karyawan, manajemen, pemegang saham, modal dan peralatan fisik, serta informasi.
-  Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
-  Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
- Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi
2. Bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain:
Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya. Perusahaan perseorangan ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
Mudah didirikan
Modal yang digunakan adalah tabungan
Pengelolaan fleksibel dan bebas
Kerahasiaan usaha terjamin

Kelemahan:
Pertanggungjawaban tidak terbatas
Modal terbatas
Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas
Kelangsungan operasi perusahaan terbatas

Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Mempunyai ciri utama yaitu ukuran perusahaan kecil dan relatif dapat dijalankan oleh para pemiliknya. Perusahaan perkongsian ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
Mudah didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan bebas
Dibandingkan dengan perusahaan perseorangan, modal yang dikumpulkan lebih banyak
Lebih banyak keahlian yang diperoleh
Umur usaha lebih panjang

Kelemahan:
Pertanggungjawaban tidak terbatas
Modal terbatas
Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggotanya
Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan yang digolongkan pada Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu instansi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, dimana suatu dokumen pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha.
Kelebihan:
Tanggung jawab terbatas
Saham perusahaan mudah ditunaikan
Lebih mudah memperoleh modal
Pengelolaan yang lebih profesional

Kelemahan:
Memerlukan modal, penjualan, jumlah pekerja, serta kapasitas produksi yang besar
 Pendiriannya lebih sulit
Peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan

3. Struktur organisasi
Adalah susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan ( organizatinal structure can defined as the arragement and interrelation ship of the component parts and positions of a company ). Stoner dan Wankell ( 1986:243 ).

Struktur organisasi menspesifikasikan pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktifitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja Struktur Organisasi juga menunjukkan hierarki dan struktur otoritas organisasi serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Struktur organisasi memberikan stabilitas dan kontinuitas organisasi guna untuk mempertahankan suatu tim untuk mengkoordinasi hubungannya dengan lingkungan. Siswanto ( 2005:85)

Gibson dan kawan-kawan (1980 ) menekankankan bahwa struktur bertalian dengan hubungan yang relatif pasti yang terdapat diantara pekerjaan dalam organisasi. Hubungan yang pasti timbul dari proses keputusan, antara lain :
1.                  Pembagian kerja ( division of labor )
2.                  Departementalisasi ( depertementalization )
3.                  Rentang kendali ( span of comtrol )
4.                  Delegasi ( delegation )
Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manager melakukan alokasi sumber daya organisasi terutama yang terkait dengan  pembagian kerja sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan, secara ilustratif struktur organisasi bisa digambarkan sebagai bagan organisasi ( organizational chart ).

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Stoner, Freeman, dan Gilbert ( 1995 ), ada empat pilar dalam pengorganisasian, antara lain :
1.      Pembagian kerja ( division of work )
2.      Pengelompokan pekerjaan (depertementalization )
3.      Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi ( Hierarchy )
4.      Koordinasi ( coordination )
Berdasarkan dari pernyataan yang berasal dari sumber yang berbeda, mengatakan bahwa “ empat dasar diatas itulah yang menjadi dasar untuk melakukan proses pengorganisasian “,  sebenarnya pengertiannya itu sama meskipun dari berbagai sumber, berdasarkan pembagian tersebut maka dari beberapa pilar dan proses keputusan dapat disimpulkan, antara lain :
1.      Pembagian Kerja ( Division Of Work / Division Of Labor )

Pembagian kerja juga dinamakan pembagian tenaga kerja ( Division of Labor  ), akan tetapi pembagian kerja lebih banyak digunakan karena pada dasarnya yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya bukan tenaga kerjanya. Proses pembagian kerja dari keseluruhan akan menjadi lebih spesifik atau lebih sederhana dan detail jika keseluruhan pekerjaaan dapat dibagi-bagi berdasarkan kriteria tertentu yang lebih spesifik.

Permasalahan yang berhubungan dengan pembagian kerja bertalian dengan sampai seberapa jauh pekerjaan dispesialisasikan. Selururuh pekerjaan dispesialisasikan sampai suatu tingkat dan kemampuan untuk membagi pekerjaan diantara pemegang pekerjaan.

Berikut keuntungan yang diperoleh dengan adanya spesialisasi pekerjaan, antara lain :
·         Apabila suatu pekerjaan terdiri atas sedikit tugas, managemen mudah memberikan pelatihan pengganti bagi bawahan yang diberhentikan atau dimutasikan, karena aktivitas pelatihan yang minimum memerlukan alokasi biaya pelatihan yang rendah.
·         Seorang bawahan dapat menjadi ahli dalam melaksanakan tugas jika pekerjaan atau tugas yang diberikan jumlahnya sedikit, sehingga akan menghasilkan keluaran atau hasil yang memuaskan.

2.      Pengelompokan Pekerjaan ( Departementalization )

Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu ynag sejenis. Proses penentuan deretan dan kedalaman pekerjaan individual bersifat analistis, yaitu jumlah tugas organisasi dipecah-pecah ke dalam beberapa tugas yang lebih kecil yang berurutan. Proses penggabungan pekerjaan  ke dalam kelompok inilah yang dinamakan sebagai departementalisasi. Sedangkan manajerial yang muncul adalah   memilih suatu dasar bagi penggabungan pekerjaan tersebut.

Praktik departementalisasi sering didasarkan atas kebutuhan sebagai berikut :a.       Departementalisasi Fungsional

Pengelompokan pekerjaan dilakukan menurut fungsi organisasi. Beberapa organisasi lebih sering menggunakan dasar fungsional karena mudah dipahami orang. Beberapa kegiatan dari fungsi pengorganisasian, antara lain :
·         Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, menetapkan prosedur yang diprerlukan.
·         Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab.
·         Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia/ tenaga kerja.
·         Kegiatan penenmpatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

b.      Departementalisasi Teritorial

Departementalisasi teritorial dilakukan dengan cara pembentukan kelompok atas dasar bidang geografis. Bidang geografis ini menyangkut tugas seluruh operasi di suatu wilayah tertentu, logikanya bahwa semua aktifitas dalam daerah tertentu seharusnya ditugaskan kepada seorang manager. Manager tersebut akan bertugas melaksankan seluruh operasi dalam bidang goegrafis.

Salah satu keuntungan dari pengelompokan ini adalah akan memberikan dasar pelatihan bagi tenaga managerial. Organisasi dapat memberikan pelatihan kepada para manager di daerah. Manager kemudian menilai program dan kemajuan daerah dan memberikan pandangan yangsangat berharga agar produk dan jasa diterima di lapangan.

c.       Departemtalisasi Produk

Pada organisasi bisnis besar atau perusahaan yang produknya beraneka ragam, aktivitas dan para pekerja yang dikelompokan atas tugas dan kegiatannya masing-masing. Bentuk organisasi ini memungkinkan bawahan atau para pekerja untuk mengembangkan seluruh keahliannya dalam penelitian, membuat, dan mendistribusikan suatu produk. Sentralisasi otoritas, tanggung jawab, dan tanggung gugat dalam departemen produk tertentu memungkinkan managemen mengkoordinasikan aktivitas.

d.      Departementalisasi Campuran Organisasi Divisional

Departementalisasi pelangan dilakukan dengan cara pembentukan kelompok atas dasar pelanggan. Misalnya, struktur organisasi dari lembaga pendidikan, departemen pinjaman bank komersial, toserba, pasar swalayan,dsb.

c. departementalisasi Pelanggan

Strategi campuran ini muncul karena para manager mencoba menanggulangi pertumbuhan, pergeseran dalam pasar, budidaya produk dan jasa, kebijakan pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar